Mengenal tokoh Antasena
Antasena
Anantasena, Satio ndugal kwarisan, Satrio tanpo tanding, Jagone para Dewa, itulah beberapa sebutan atau gelar untuknya. Berikut adalah artikel singkat mengenai semua hal tentang Raden Antasena, dalam pewayangan jawa.
-. Karakter
Antasena memiliki karakter ceplas ceplos dalam bicara, langsung pada intinya tidak suka basa basi, tidak bisa menyembah tidak bisa bahasa kromo dengan siapapun, bahkan dengan dewa, selalu berpegan dengan kebenaran, tidak bisa duduk, berpakaian apa adanya.
-. Keluarga
Memiliki ayah bernama Raden Werkudara, salah satu dari Pandawa, dengan ibu Dewi Urangayu, dan kakek, Bathara Baruna(Dewanya Lautan).
-. Puasaka dan Keistimewaan
Memiliki pusaka berupa banyu sungut, yang bisa menyembuhkan segala luka dan penyakit, juga bisa menghidupkan orang yang sudah mati. Ia bisa terbang seperti saudara (lain ibu)nya Gatot kaca, dan bisa ambles bumi seperti saudaranya Antareja, ia juga bisa menyelam di air layaknya ikan. Dia dilindungi dengan sisik di tubuhnya, yang membuatnya kebal senjata.
-. Lakon wayang
Beberapa lakon wayang Antasena diantaranya, Antasena Duta, Antasena takon Bapa, Antasena Rabi, Antasena lahir,Antasena Krida, Antasena Gugat dan masih ada beberapa lakon wayang antasena lainya.
-. Kematian
Kematian antasena diceritakan moksa, dengan saudaranya wisanggeni (anak dari janoko) sebelum perang besar Bharatayuda. Mereka berdua moksa setelah mengalahka Bethari Durga, yang bila dia tidak dibunuh maka pandawa akan kalah dalam perang besar tersebut. Setelah mengalahkan Batari Durga Antasena menghadap sang hyang podo Wenang untuk ikut Perang Bharatayudha, namun sang hyan podo wenang tidak, mengijinkan, karena jika mereka ikut perang, perang Bharatayudha akan sia sia, tidak sesuai dengan yang telah digariskan.
Akhirnya, sang hyang podo Wenang memerintahkan keduanya untuk moksa, sebagai tumbal agar para pandawa bisa memenangkan perang. Karena bakti mereka pada orang tuanya, mereka pun menyetujui, dan akhirnya moksa dihadapan sang hyangPodo Wenang.
Sekian kisah singkat dari Raden ontoseno
Semoga bermanfaat
Terima kasih